Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang resistansi total pada resistor hubungan paralel. Berikut ini pembahasannya.
Pendahuluan
Mula-mula ukur tahanan paralel dengan ohm meter. Dengan demikian, bagian unit ini akan diulang. Dalam percobaan ini, bagaimanapun juga anda akan melihat hubungan antara resistor-resistor paralel, rangkaian tegangan dan rangkaian arus. Anda akan menggunakan Hukum Ohm untuk menghitung rangkaian paralel, seperti di dalam rangkaian seri.
Tahanan Total dalam Rangkaian Paralel
Jika tegangan sumber seperti bateri dihubungkan pada rangkaian , terlebih dahulu dicari resistansi total rangkaian. Total resistansi berlawanan dengan batas arus yang mengalir pada rangkaian. Kenyataannya arus mengalir pada celah cabang paralel atau mengalir pada nilai yang lebih kecil.
Hal ini adalah tahanan total atau pelawan, yang membatasi arus dalam rangkaian. Sejak tahanan total RT membatasi besar arus dalam rangkaian, sebuah resistor dengan nilai sama dengan RT dapat digunakan untuk mengganti semua resistor dalam rangkaian.
Jika penggantian resistor memiliki nilai yang sama dengan RT dari rangkaian yang pertama atau lebih dahulu, itu akan membuat atau menahan arus rangkaian dengan nilai yang sama.
Kita katakan bahwa sebuah resistor ini adalah equivalen atau pengganti dari sifat hubungan tahanan yang dipindahkan. Gambar (a) memperlihatkan 3 buah resistor yang dihubungkan secara paralel dengan tegangan V yang digunakan. Gambar (b) menunjukkan rangkaian pengganti dengan sebuah resistor dihubungkan ke sumber tegangan.
Pengukuran RT dari Resistor Paralel
Nilai RT untuk beberapa sifat rangkaian hubungan paralel mungkin di ukur dengan penempatan sebuah ohm meter pada rangkaian kerja. (titik X danY, Gambar (a)).
Catatan : Ingat untuk menggunakan aturan penggunaan dari ohm meter. Memindahkan beberapa sumber dari rangkaian lain dengan kasar menyebabkan pembacaan yang tidak teliti atau meter rusak sebelum anda menghubungkan meter.
Menghitung RT dengan Hukum Ohm
Sekarang RT akan dihitung dengan mengukur IT, mengukur VT menggunakan rangkaian, dan menggunakan Hukum Ohm. Rumusnya adalah yang sama untuk menemukan sebuah resistansi, kecuali arus total menggunakan :
RT Lebih Kecil Dari pada Cabang Resistansi Paling Kecil
Pada percobaan terdahulu kita mengetahui bahwa arus total IT dalam rangkaian paralel lebih kuat dari pada arus masing-masing cabang. Arus dan tahanan juga memiliki hubungan yang berkebalikkan.
Dalam hal ini, lebih kecil resistansi, makin kecil atau besar arus. Maka kita dapat simpulkan sejak arus total dalam rangkaian paralel lebih kuat atau besar daripada arus beberapa cabang, resistansi total pasti lebih kecil daripada resistansi cabang paling kecil.
Dalam kenyataannya RT dari rangkaian paralel, lebih kecil daripada resistansi cabang yang paling kecil dapat ditunjukkan dengan percobaan. Sebuah rangkaian dihubungkan dengan sumber sebesar 10 V dan resistor 10 Ohm. Berdasarkan kepada Hukum Ohm, arus rangkaian adalah 1A. Sekarang resistor sebesar 5Ω ditempatkan dalam rangkaian paralel dengan resistor 10Ω.
Rangkaian sekarang seperti pada gambar (c). Ingat bahwa tegangan yang melewati rangkaian paralel adalah sama. Sekarang berdasarkan Hukum Ohm, arus yang melewati resistor ini adalah 2A. Sekarang IT adalah 3A, karena sumber 10V harus memberikan masing-masing cabang rangkaian dengan banyaknya arus yang diijinkan oleh resistansi cabang. Sejak beberapa arus sekarang datang dari sumber, itu akan terlihat masuk akal, bahwa tahanan total telah dinaikkan.
Rumus untuk menemukan resistansi total, membuktikan bahwa RT lebih kecil dari pada resistansi cabang yang paling kecil. Masukkan 10 untuk VT (sumber tegangan) dalam rumus dan 3 untuk IT. Hasilnya adalah 3,3 Ohm, ini lebih kecil dari pada resistansi cabang yang paling kecil yaitu 5Ω.
Pengganti rangkaian ini akan hanya satu 3.3 Ohm, resistor dihubungkan pada 10V sumber. Berdasarkan Hukum Ohm, arus dalam rangkaian pengganti akan 3A, sama dengan hasil rangkaian paralel.
Menghitung RT oleh Rumus Resistansi Paralel
Metode ketiga untuk menemukan RT hubungan paralel resistor membutuhkan mengetahui rangkaian masing-masing resistor dalam rangkaian. Tidak ada lagi yang diperlukan; kita tidak mengetahui tegangan sumber atau arus rangkaian. Kita RT hanya dari nilai-nilai resistor, menggunakan :
Hitungan menjadi mudah atau sederhana dengan menggunakan hubungan terbalik (1/x) fungsi ditemukan calculator elektronik . Perkiraan kita mendukung menemukan RT dari 3 resistor paralel, R1 = 100Ω, R2 = 200Ω, dan R3 = 500Ω. Kita masukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita lihat bahwa :
Calculator memperlihatkan bahwa 1/100 = 0.01, 1/200 = 0.005, dan 1/500 = 0.002. Jumlahkan, kita dapat
Sekarang, 1/0.017 memberikan hasil kira-kira 58.8Ω, dan nilai ini resistansi bahwa nilai yang dihitung dari RT adalah lebih kecil dari 100Ω, resistansi paling kecil dari resistor cabang.
Rumus kedua
Dapat digunakan jika hanya ada dua buah resistor paralel. Rumus ini kadang-kadang mudah digunakan daripada rumus hubungan terbalik. Jika lebih dari dua resistor dalam paralel, hitung RT dua resistor pertama. Lalu gunakan RT ini sama dengan R1 dan nilai resistor lain dalam rangkaian sama dengan R2.
Nilai baru dari RT adalah akan nilai dari tiga buah resistor. Proses dapat dilanjutkan sampai seluruh resistansi “dua buah“ telah dihitung dan resistansi total sebenarnya dapat diketahui.
Kita gunakan Hukum Ohm untuk menemukan RT dari rangkaian dalam gambar (c). Menggunakan kedua rumus RT :
Pada permulaan percobaan anda akan diminta untuk menggabungkan rumus yang dapat digunakan untuk menemukan RT untuk resistor paralel dengan nilai yang sama. Rumus yang selanjutnya adalah :
Dimana R1 adalah nilai suatu resistor dan n adalah jumlah dari resistor yang sama. Berapakah RT dari dua buah resistor 1000Ω yang dihubungkan paralel ? Jumlah resistor adalah dua dan nilai dari masing-masing resistor adalah 1000Ω. Jadi RT adalah 1000/2 = 500Ω. Jika terdapat resistor 1000Ω, kita akan membagi dengan 3 adalah 333Ω . Tetapi ingat, ini hanya bekerja dengan resistor yang mempunyai nilai yang sama.
Sebagai contoh dimana waktu dapat diefektifkan dalam membuat hitungan RT. Ditunjukkan dalam gambar (d) Disana ada 3 buah resistor 2200Ω dalam hubungan paralel dengan resistor 1000Ω. Kita dapat membagi 2200 Ω dibagi dengan 3 untuk menentukan RT dari tiga resistor 2200Ω adalah resistor (733.3Ω). Rangkaian persamaan sekarang terdiri dari resistor 733,3Ω dengan sebuah resistor 1000Ω yang terhubung paralel. Dari kedua resistor paralel sekarang dapat ditentukan RT nya, yaitu 433Ω.
Mengukur masing-masing Resistansi dalam sebuah Rangkaian Paralel Pengukuran pada sebuah jaringan paralel akan bernilai RT dari jaringan paralel, dalam rangkaian paralel tidak dapat langsung menempatkan ohmmeter untuk mengukur masing-masing resistor.
Kita dapat mengukur sebuah resistor dalam rangkaian paralel, jika salah satu kakinya dilepas agar tidak berhubungan
dengan resistor yang lain.
Menggunakan Rangkaian Paralel seperti sebuah Resistor Teknisi menggunakan teori rangkaian paralel setiap hari. Seringkali ketika anda akan mengetes kesalahan alat, resistor akan dibutuhkan dengan tanpa persediaan sebelumnya.
Untuk memastikan test, seringkali teknisi akan “membuat” resistansi dengan sebuah potensiometer yang dihubungkan seri atau dengan rangkaian paralel. Itu merupakan jalan termudah untuk membuat resistansi. Sebagai contoh, kita membutuhkan resistasi 500Ω, maka untuk ini dibutuhkan dua resistor 1000Ω yang dihubungkan secara paralel.
Tetapi untuk nilai yang lebih sulit, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana Ru adalah resistansi yang belum diketahui yang dibutuhkan untuk diparalelkan dengan resistansi yang tersedia. Rk adalah nilai resistansi yang tersedia, dan Re adalah resistansi yang dibutuhkan.
Contoh : Resistor yang tersedia 10kΩ, sedangkan resistansi yang dibutuhkan adalah 8kΩ. Kita dapat menentukan nilai resistansi yang akan diparalelkan dengan resistor 10kΩ dengan rumus:
Kita dapat melihat bahwa resistor 40kΩ harus dihubungkan paralel dengan resistor 10kΩ. Apabila kita lihat resistor 40kΩ bukan nilai standar, itupun harus dibuat juga. Lakukanlah dengan membuat 4 buah resistor 10kΩ dihubungkan seri.
Meskipun resistor total dapat dibuat dengan beberapa metoda, type ini adalah prosedur pengawatan yang tidak disarankan untuk diterima seperti solusi hubung singkat dalam masalah.
Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang resistansi total pada resistor hubungan paralel. Semoga bermanfaat! [bt]
Sumber : MPTE-DLE SMK – Kemendikbud
One comment
Pingback: Karakteristik Rangkaian Seri-Paralel - Blog Teknisi