Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing info tentang pengertian tespen dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Pengertian Tespen
Tespen, lampu tes, tester tegangan, atau tester listrik adalah bagian sederhana dari alat uji elektronik yang digunakan untuk menentukan ada atau tidak adanya tegangan listrik di sebuah peralatan yang diuji.
Sedanga menurut kemendikbud, tespen adalah alat untuk mendeteksi arus listrik pada alat dan aliran voltase rendah. (kbbi kemendikbud)
Konstruksi dan Bagian-bagian Tespen
Bagian-Bagian Tespen :
a. Ujung Mata berfugsi bidang sentuh benda yang bertegangan listrik.
b. Gagang Tespen terbuat dari bahan yang transparan berfungsi sebagai isolator dan agar lampu LED/bohlam yang ada pada testpen terlihat nyalanya.
c. Batang Karbon berfungsi sebagai penghambat sebagian atau pengkecil arus listrik, atau pengkecil sehingga arus listrik yang sampai pangkal tespen aman bagi manusia.
d. Lampu Indikator (LED/Bohlam) berfungsi indikator yang akan memberi tanda menyala saat benda yang dites terdapat tegangan lsitrik, jika benda yang dites tidak terdapat tegangan listrik tidak menyala.
e. Pegas berfungsi untuk memberi tekanan pada batang karbon dan lampu terhadap pangkal testpen.
f. Pangkal Tespen terbuat dari logam sebagai ujung sentuh terhadap jari.
Fungsi Tespen
Tespen mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
- Untuk mengetahui ada atau tidak tegangan listrik pada penghantar atau benda listrik.
- Untuk membuka atau mengencangkan sekerup komponen atau peralatan listrik.
- Untuk menghindari sengatan listrik, dengan diketahui tegangan listrik pada penghantar atau benda listrik diharapkan terhindar dari bahaya listrik.
Cara Menggunakan dan Merawat Tespen
Sebelum menggunakan testpen perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :
- Tegangan kerja tespen, jangan menggunakanya diluar/lebih dari tegangan kerja tespen tersebut.
- Hindari penggunaan terspen saat dalam kondisi basah, karena dapat terjadi loncatan arus listrik atau kesetrum.
- Jika lampu indikator tidak menyala atau padam, belum tentu penghantar atau benda listrik yang ditest tidak ada tegangan listrik. Periksa tespen apakah rusak atau digunakan diluar batas tegangan kerja
Cara Menggunakan tespen sangat mudah dan sederhana, berikut ini cara menggunakan tespen :
- Pegang testpen dengan ujung-ujung jari.
- Tempelkan ujung mata testpen (lihat gambar diatas – konstruksi testpen) pada penghatar atau benda listrik yang akan di tes.
- Tempelkan jari telunjuk pada bagian pangkal tespen (lihat gambar diatas – konstruksi testpen).
- Dengarkan suara alarm {jika tespen dilenkapi dengan alarm} atau lihat lampu indikator menyala atau padam, menyala berarti ada tegangan listrik dan jika pada berarti tidak ada tegangan listrik.
- Lepaskan tespen dari penghantar atau benda listrik yang di tes.
Testpen harus dirawat setelah digunakan, berikut cara merawat testpen :
- Bersihkan tespen dengan kain kering, jangan sampai basah.
- Simpan tespen pada tempat yang kering, jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung.
- Simpan tespen ditempat yang aman.
Jenis-jenis Tespen
Tespen ada beberapa jenis, dipasaran tespen ada 3 jenis yaitu tespen biasa, tespen induksi dan tespen digital.
Tespen Biasa, berbentuk obeng minus (-) dengan menggunakan lampu indikator (lihat gambar diatas). Berikut ini contoh tespen biasa.
Tespen Induksi, tespen yang menggunakan prinsip induksi memakai baterai sebagai sumber energi. Saat tespen didekatkan pada penghantar atau bahan listrik bertegangan dalam jarak beberapa millimeter tespen akan mengeluarkan bunyi alarm.Berikut ini contoh tespen induksi.
Tespen Digital, jenis tespen ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik baik AC/DC (12V-220V) terdapat display LCD sehingga dapat diketahui besar tegangan yang dites. Berikut ini contoh tespen digital.
Demikian postingan Om BT tentang pengertian tespen dan penjelasannya. Semoga bermanfaat. [Blog Teknisi]
Sangat detail sekali mengenai Tespen, artikel yang menarik..