Pengasutan Motor Induksi dengan Auto Transformator

Pengasutan Motor Induksi dengan Auto Transformator

Senang bisa jumpa lagi sahabat BT. Hari ini Om BT akan sharing tentang pengasutan motor induksi dengan auto transformator. 

Pengasutan motor induksi adalah cara menjalankan pertama kali motor-motor listrik jenis motor induksi alias motor asinkron, tujuannya agar arus starting kecil dan drop tegangan masih dalam batas toleransi.

Ada beberapa jenis pengasutan motor induksi yang telah Om BT sharing sebelumnya, seperti DOL (Direct On Line), Star Delta, Tahanan Seri, dan Tahanan Mula Jalan (start).

Sebuah pengasutan motor dengan autotransformator merupakan salah satu metode lain yang dapat digunakan untuk mengurangi besarnya arus pengasutan motor dengan cara mengurangi besarnya tegangan selama proses-proses awal pengasutan.

Karena pengurangan tegangan akan berakibat berkurangnya torsi asut maka tegangan akan direduksi secukupnya saja untuk mengurangi  arus pengasutan, dengan cara memilih tingkat tegangan tertentu yang dikenal sebagai tapping tegangan.

Rangkaian auto transformator ditunjukan pada gambar rangkaian dengan memposisikan saklar pada posisi mulai (start) maka akan diperoleh hubungan seri antara belitan-belitan auto transformator dengan belitan motor yang terhubung delta.

Ketika kecepatan putaran motor telah cukup tinggi, maka saklar dipindahkan ke posisi jalan (run) yang akan menghubungkan belitan-belitan motor secara langsung ke suplai tegangan 3 fasa.

Pengasutan motor ini juga dilengkapi dengan peralatan proteksi beban lebih serta proteksi terhadap terjadinya kehilangan tegangan.

Starting dengan cara ini adalah dengan menghubungkan motor pada tahapan tegangan sekunder auto transformer terendah. Setelah beberapa saat motor dipercepat, transformator diputuskan dari rangkaian dan motor terhubung langsung pada tegangan penuh.

Transformator  dibuat  dari  sejumlah  tahapan  tegangan  sekunder  yang biasanya 83 %, 67 % dan 50 % dari tegangan primer.

Jika perbandingan tahapan tegangan = k, maka pasa tap 67 % k = 0,67. Ini berarti bahwa tegangan pada motor akan sama dengan kali tegangan jaring atau sama dengan k. V volt

Arus yang diambil motor akan menjadi k kali bila motor tersebut distarting langsung ke jala-jala (DOL starting) yang sama dengan k.I

Dengan mengabaikan arus magnetisasi transformator, arus primer yang diambil sama dengan k kali arus sekunder yang sama dengan k2 I. Jadi k2 adalah   penurunan   arus   aktual   motor   jika   distarting   dengan   auto transformer starting.

Keuntungan dari metoda starting ini adalah tegangan motor pada saat distart pada kondisi torsi yang telah besar daripada metoda starting dengan
tahanan primer (primary resistance starting), pada penurunan tegangan yang sama dan arus jaringan yang sama.

Sebagai contoh :

Jika motor distart langsung ke jala-jala mengambil arus 600 % kali arus beban  penuh.  Pada  tap  67  %,  arus  pada  terminal  motor  akan  sama dengan 400 %, akan tetapi arus primer pada waktu starting akan sama dengan k kali 400 % atau sama dengan 267 % dari arus beban penuh ini adalah arus yang diambil dari sistem suplay.

Berikut ini contoh wiring diagramnya :

wiring diagram pengasutan motor auto transformator

Demikian postingan Om BT tentang pengasutan Motor Induksi dengan Auto Transformator. Semoga bermanfaat! [www.blogteknisi.com]

About blogteknisi

Hai, perkenalkan kami admin Blog Teknisi. Kami biasa dipanggil Om BT. Senang bisa sharing seputar info, tips dan tutorial teknis. Untuk bisnis bisa kotak kami di sini : [email protected]

Check Also

pengertian motor listrik

Pengertian Motor Listrik dan Penjelasannya

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang pengertian …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *