cara menggunakan mega ohm meter alias megger

Mengenal MEGGER (MEGA OHM METER), Alat Ukur Tahanan Isolasi

Dear sahabat BT, senang bisa jumpa lagi. Hari ini om BT bakalan sharing tentang MEGGER (MEGA OHM METER). Tentunya bagi sahabat BT yang berkutat dalam dunia Electrical Engineering sudah sangat mengenal barang yang satu ini.

MEGGER merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tahan isolasi dari suatu instalasi atau untuk mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat hubung langsung, apakah antara fasa dengan fasa atau dengan nol atau dengan pembumian.

Biasanya sebelum instalasi listrik dioperasikan, ada tahapan yang harus dipenuhi, yaitu pengujian isolasi. Pada pengujian isolasi inilah MEGGER digunakan. 

Pada pengujian isolasi ini dilakukan atas : uji isolasi fasa-fasa (jika listrik 3 fasa), uji isolasi fasa-pembumian (jika penghantar netral tidak dihubungkan ke penghantar pembumian), uji isolasi fasa-netral dan uji isolasi netral-pembumian.

MEGGER memiliki kriteria pengukuran sebagai berikut :

(a) tegangan alat ukur tersebut umumnya dengan tegangan tinggi arus searah yang besarnya berkisar antara 500 volt sampai dengan 10.000 volt.

(b) tegangan dipilih berdasarkan pada tegangan kerja suatu peralatan atau instalasi yang akan diuji.

(c) besarnya pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum adalah 1000 kali tegangan kerja peralatan yang akan diuji.

Daftar Isi

Rangkaian Dasar MEGGER

Rangkaian Dasar MEGA OHM METER (MEGGER)/ Megger Basic Circuit

Bagian-bagian MEGGER

Untuk mengenal bagian-bagian dari MEGGER mari kita simak gambar di bawah ini. Contoh Megger Merk Metriso 5000 :

Bagian-bagian MEGA OHM METER (MEGGER)

Keterangan gambar :
1. Socket out put + (positip).
3. Socket out put – (negatip).
4. Lampu indicator skala pengukuran 3.
5. Lampu indicator skala pengukuran 2.
6. Lampu indicator skala pengukuran 1.
7. Selektor skala pengukuran.
8. Selektor tegangan pengukuran.
9. Switch / tombol “On” dan “Off”.
10. Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
11. Pengatur posisi jarum  “Zero Calibrasi” pada test hubung singkat.

Jenis-jenis MEGGER

1. Megger Analog Type Engkol 

Megger analog type engkol adalah megger yang menggunakan engkol sebagai pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya, poros megger harus diputar; dengan menggunakan jarum sebagai penunjuk nilai ukurnya.

Megger Analog Type Engkol

2. Megger Analog Type Baterai

Dewasa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan sistem elektronis). Megger dengan baterai umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding dengan yang engkol. Megger jenis ini masih menggunakan jarum sebagai penunjuk nilai ukurnya.

 Megger Analog Type Baterai

3. Megger Type Digital

Megger jenis ini juga menggunakan baterai sebagai pembangkit tegangannya. Hampir sama dengan jenis megger analog yang menggunakan baterai hanya perbedaannya pada petunjuk nilai pengukurannya sudah tidak menggunakan jarum namun sudah menggunakan tampilan digital, jadi nilai ukurnya langsung terbaca. 

Megger Type Digital

Cara Menggunakan MEGGER

Kalau kita amati dengan seksama menggunakan alat ini hampir sama dengan Multimeter yang dimana kalau kita ingin mengecek ketahanan listrik, skala yang dipakai harus lebih besar dengan tegangan yang ingin dicek.

Sebagai contohnya: Misalkan kita ingin mengecek isolator generator listrik yang mempunyai tegangan kisaran 350 volt maka untuk mengeceknya kita harus menggunakan skala yang lebih besar dari 350 volt yaitu skala 500 volt dan yang perlu diperhatikan lagi adalah pastikan kalau alat atau instalasi yang diukur harus terbebas dari aliran atau daya listrik untuk mendapatkan ukuran yang maksimal.

Cara Menggunakan MEGGER Analog 

  1. Periksa terlebih dahulu baterai apakah dalam kondisi normal atau tidak.
  2. Periksa Mekanikal zero dalam kondisi off, posisi jarum penunjuk harus berada diposisi berimpit dengan garis skala. Bila tidak bisa tepat silahkan posisikan pointer zero ke 10 pada alat ukur.
  3. Posisikan pada zero check.
  4. Posisikan kabel test pada terminal, serta hubungkan ujung yang lain.
  5. Pilihlah saklar pada posisi 500.
  6. Posisikan saklar skala pada skala 1.
  7. Atur ke posisi On, maka jarum akan bergerak ketika itu harus menunjukkan tepat ke pada angka nol, bila pengecekan tidak tepat atur pointer. Bila pengecekan dengan pengaturan pointer tidak juga berhasil silahkan periksa atau mengganti baterai.
  8. Off-kan lagi dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero seperti tadi.
  9. Posisikan kembali kabel test ke peralatan yang sedang diukur .
  10. Posisikan saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
  11. On kan kembali dan baca tampilan pada skalanya yang ditunjuk.

Bila skala 1 hasil ukur, pindahkan dan pilih skala 2, bila hasilnya masih sama pilih ke skala 3, dan silahkan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan dari 0,5 – 1 menit atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil pengukuran kemudian silahkan kalikan dengan skala alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. hasil terendah adalah 1 MΩ / kV.

Cara Menguji Tahanan Isolasi

Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan alat ini yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak bekerja atau tidak dialiri arus listrik.

Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai pelindung dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Harga tahanan isolasi antara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit adalah 1000x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V.

Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan. Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan isolasi.

Disamping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga dipakai untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan. Walaupun bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran.

Contoh Cara Menggunakan

Grounding Testing Ohm Meter
Grounding Testing
Short Testing Ohm Meter
Short Testing Ohm Meter

Demikian postingan Om BT tentang mengenal MEGGER (MEGA OHM METER), alat ukur tahanan Isolasi. Semoga bermanfaat. [www.blogteknisi.com]

About blogteknisi

Hai, perkenalkan kami admin Blog Teknisi. Kami biasa dipanggil Om BT. Senang bisa sharing seputar info, tips dan tutorial teknis. Untuk bisnis bisa kotak kami di sini : [email protected]

Check Also

pengertian tespen

Pengertian Tespen dan Penjelasannya

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing info tentang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *