Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan kembali sharing tentang bagaimana memahami Gerbang Logika dan Jenis-jenisnya.
Kenapa penting? karena gerbang logika ini menjadi dasar untuk memahami logika-logika operasi digital pada setiap peralatan yang menggunakan sistem digital.
Peralatan seperti komputer, kalkulator, dan peralatan digital lain kadang dianggap oleh orang awam sebagai sesuatu yang ajaib. Sebenarnya, peralatan elektronika digital sangat logis dalam operasinya.
Bentuk dasar blok dari setiap rangkaian digital adalah suatu gerbang logika. Gerbang logika akan kita gunakan untuk operasi bilangan biner, sehingga timbul istilah gerbang logika biner.
Setiap orang yang bekerja dibidang elektronika digital memahami dan menggunkannya setiap hari. Ingat, gerbang logika merupakan blok bangunan untuk komputer yang paling rumit sekalipun.
Gerbang logika dapat tersusun dari saklar sederhana, relay, transistor, dioda atau Integrated Circuit (IC). Oleh penggunaannya yang sangat luas, dan harganya yang rendah, IC akan kita gunakan untuk menyusun rangkaian digital.
Jenis atau variasi dari gerbang logika yang tersedia dalam semua kelompok logika termasuk TTL dan CMOS.
Daftar Isi
Operasi Logika Dasar
Ada beberapa operasi dasar pada suatu rangkaian logika dan untuk menunjukkan suatu perilaku dari operasi – operasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan menggunakan suatu tabel kebenaran.
Tabel kebenaran berisi statemen- statemen yang hanya berisi:
- Benar yang dilambangkan dengan huruf “T” kependekan dari “True” atau bisa juga dilambangkan dengan angka 1.
- Salah yang dilambangkan dengan huruf “F” kependekan dari “False” atau bisa juga dilambangkan dengan angka 0.
Gerbang Logika (Logic Gates)
Gerbang logika yang khususnya dipakai pada komputer digital, dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang terdiri atas transistor-transistor, dioda dan komponen-komponen lainnya. Ada beberapa bentuk dari logic gate ini diantaranya sebagai berikut :
1. Gerbang AND
Disebut sebagai gerbang AND apabila semua/salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
2. Gerbang NAND
Disebuat sebagai gerbang NAND apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
3. Gerbang OR
Disebut sebagai gerbang OR: Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
4. Gerbang NOT
Disebut sebagai gerbang NOT karena fungsinya sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
5. Gerbang NOR
Disebut sebagai gerbang NOR apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
6. Gerbang Ex-OR
Disebuat sebagai gerbang Ex-OR apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.’
7. Gerbang Ex-NOR
Disebut sebagai gerbang Ex-NOR apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1.
Demikian postingan Om BT Semoga bermanfaat! [www.blogteknisi.com]