memahami arus dalam rangkaian paralel

Memahami Arus Listrik dalam Rangkaian Paralel

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang memahami arus listrik dalam rangkaian paralel. Berikut ini pembahasan lengkapnya.

Arus Cabang

Sebelumnya kita telah mempelajari sifat-sifat dari rangkaian seri pada postingan sebelumnya. Diantara sifat-sifat dari rangkaian seri sebaga berikut :

  1. Arus tidak mengalir ketika rangkaian terputus.
  2. Arus yang melalui rangkaian adalah sama.
  3. Penjumlahan dari tegangan jatuh sama dengan tegangan sumber.
  4. Jumlah seluruh resistor (tahanan) pada rangkaian disebut tahanan total RT.

Karakteristik dari rangkaian paralel sangat banyak perbedaannya. Gambar (a) menunjukkan tiga resistor yang terhubung secara paralel.

Jika jalur yang menghubungkan baterai ke resistor diputuskan dan dipasang sebuah ampere meter seperti terlihat pada gambar (b). Arus total (IT) akan terukur. Arus total ini terbentuk oleh tiga resistor (gabungan arus cabang tiap resistor).

Gambar (a) Rangkaian resistor paralel

Sebuah percobaan sederhana akan menunjukkan sebuah karakteristik utama pada rangkaian ini. Pada gambar (b), jika R1 pada rangkaian dilepas, jalur arus yang terukur oleh ampere meter akan berkurang.

Jika R2 juga dilepas, jalur arus selanjutnya semakin berkurang, yang tersisa adalah sebuah rangkaian seri sederhana terdiri dari R3, V, dan Ampere Meter. Jalur arus sekarang adalah arus yang dibentuk oleh R3. Arus ini bisa dihitung atau dicari langsung dengan hukum Ohm.

gambart pengukuran arus total
Gambar (b) Pengukuran arus total (IT)

Hasil pada percobaan ini membuktikan bahwa pada gambar (a) dan (b) adalah sesungguhnya tiga pasang jalur kecil untuk aliran arus. : R1, R2, R3. Setiap sebuah jalur kecil disebut cabang atau kaki dari rangkaian paralel.

Salah satu sifat dari sebuah rangkaian paralel adalah bahwa arus total (IT) dalam rangkaian lebih besar daripada arus pada tiap cabang. Ini juga berarti bahwa tiap arus cabang lebih kecil daripada arus total.

Arus Total dalam Rangkaian Paralel

Arus total dalam rangkaian paralel dapat dihitung dengan dua cara. Metode pertama adalah untuk menghitung arus dalam tiap cabang dengan hukum ohm dan penjumlahan semua arus.

Dikarenakan semua resistor terhubung pada akhir cabang, semua resistor akan mempunyai tegangan jatuh yang sama. Oleh karena itu, untuk arus dalam sebuah rangkaian, pada hukum ohm berlaku rumus I = V / R , dimana yang dipakai adalah tegangan sumber dan resistansi cabang.

Metode yang kedua untuk menghitung arus dalam rangkaian paralel untuk mengukur atau menghitung resistansi total dan kemudian digunakan hukum ohm. Untuk masalah ini, hukum ohm dalam bentuk :

Sebuah percobaan sederhana akan membuktikan bahwa jumlah arus cabang adalah sama dengan arus total.

Pengukuran arus cabang pada rangkaian resistor paralel
Gambar (c) Pengukuran arus cabang pada rangkaian resistor paralel

Sebuah rangkaian seperti pada Gambar (c) dapat terhubung dan arus-arus total terukur pada titik A. Arus tiap cabang dapat terukur pada titik B, C, dan D. Jumlahkan nilai pengukuran arus tiap cabang. Jumlah arus tiap cabang akan sama dengan arus total yang terukur pada titik A.

Demikian postingan Om BT, semoga bermanfaat! [bt]

Sumber : MPTE-DLE SMK – Kemendikbud

About blogteknisi

Hai, perkenalkan kami admin Blog Teknisi. Kami biasa dipanggil Om BT. Senang bisa sharing seputar info, tips dan tutorial teknis. Untuk bisnis bisa kotak kami di sini : [email protected]

Check Also

resistansi total para rangkaian paralel

Resistansi Total Pada Resistor Hubungan Paralel

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang resistansi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *