cara mengukur resistor

Cara Mengukur Resistor dengan Meter dan Kode Warna

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang cara mengukur Resistor dengan meter dan kode warna. Hal ini mungkin akan sangat berguna bagi siswa atau orang yang baru belajar dasar-dasar elektronika. Berikut penjelasannya.

Skala Ohm

Kemungkinan pemakaian yang sering dilakukan dalam pengukuran kelistrikan ialah pengukuran tahanan. Jadi seorang teknisi harus dapat mengukur resistor dengan teliti. Resistor adalah perlawanan terhadap aliran arus. Ini dinyatakan dalam satuan yang disebut Ohm dengan simbol Ω yakni huruf yunani untuk Ohmmega. Setiap benda memiliki tahanan sejumlah material, seperti karet, kaca bahkan udara memiliki tahanan yang tinggi terhadap aliran arus. Bahan ini disebut isolator.

Material lain seperti Tembaga, perak, alumunium dan emas memiliki tahanan yang kecil. Ini disebut Konduktor. Dalam dunia elektronik kita gunakan komponen yang bernama resistor. Komponen ini berfungsi membatasi aliran arus pada rangkain listrik. Pada percobaan ini anda akan mengukur tahanan dari komponen ini telah kita ketahui bahwa pengukuran Ohm ialah data pengukuran multimeter.

Setiap multimeter memiliki skala hanya untuk mengukur tahanan. Hal tersebut seperti gambar skala Ohmmeter di bawah. Catat bahwa skala multimeter. Pembacaan sama seperti skala voltmeter. Seringkali sangat penting untuk membaca nilai yang terletak diantara dua angka pada skala. Percobaan ini akan memberikan latihan untuk mengerjakan hal tersebut.

Berbagai skala ditemukan pada ohmmeter. Ialah satuannya biasa disebut batas ukur R x1. Ketika batas ukur diletakkan pada R x1, nilai resistansi yang diukur dibaca langsung dari meter. Untuk membaca resistansi lebih besar dari nilai maksimum pada skala, maka harus dipilih skala yang lain. Pada batas ukur R x10, nilai yang terbaca haru dilkalikan 10. Tanda kini sama dengan yang dilakukan pada R x100 atau R x1k (k=kilo atau 1000) atau batas ukur R x10k. Jika digunakan meter digital, saklar batas ukur menunjukkan nilai maksimum resistor yang dapat diukur tiap batasnya. Contoh, jika batas ukur ditempatkan pada R = 1000 Ω artinya tahanan maksimum yang dapat diukur pada kenaikan ini ialah 1000 Ω.

Gambar Skala Ohmmeter

Pengaturan Ohmmeter

Semua meter analog dan sejumlah meter digital memiliki pengontrol zero ohm. Tombol ini digunakan untuk mengatur meter ke posisi nol sebelum melakukan pemeriksaan resistor. Jika tidak maka hasil pembacaan kurang akurat. Meter harus nol sebelum peng ukuran tiap tahanan dilakukan. Pada meter analog proses pengnolan dilakukan melalui penyentuh kedua kabel pengukur dan mengatur zero ohm sampai jarum terletak pada angka nol di skala. Ketika kabel bersentuhan maka tidak terdapat perlawanan terhadap arus listrik yang mengalir didalamnya.

Sekarang setiap tahanan yang ditempatkan diantara kabel pengukur akan diukur dengan akurat. Proses pengnolan untuk meter digital adalah sama. Kedua kabel disentuhkan dan pengatur zero digunakan untuk mengalirkan bahwa pembacaan telah nol. Mungkin terdapat sedikit perbedaan satu merk dengan merk yang lain. Pada sejumlah meter digital kontrol zero digunakan samapai digit terendah berkedip antara 0 dan 1. Pada meter lain dilakukan hingga tanda – dan + bergantian. Yakinkan untuk membaca buku manual pabrik dengan baik.

Sekarang mari mempelajari labih jauh mengenai hal umum pada komponen listrik. Pertama, kita harus faham bahwa resistor nol disebut “rangkaian hubung singkat” karena pada rangkaian hubung singkat tidak ada tahanan yang membatasi aliran arus. Ketika hubung singkat terjadi antara dua kabel berarus maka tidak ada yang membatasi aliran arus dan menghasilkan panas, api, lompatan api, atau asap yang menandakan bahwa hubung singkat terjadi.

Tipe resistor dasar diperlihatkan pada gambar (a) dan (b). Tipe umum (Gambar (a)) memiliki lingkar warna untuk menunjukkan nilai tahanan. Lingkaran wana ini diberi kode ntuk memungkinkan pemakai melihat nilai resistor tanpa mengukurnya. Kode atu standar yang diambil leh perusahaan yang tergabung tahan pada asosiasi yakni Electronic Industries Association (EIA) kode ini diberikan pada Tabel 1.2-2.

Pada gambar (a) diumpamakan warna lingkaran pertama ialah merah. Lingkar pertama menyatakan nilai asli dari nilai resistor. Berdasarkan kode merah artinya dua. Diumpamakan warna lingkaran kedua juga merah dan inipun menandakan angka 2. Lingkar kedua menyatakan angka asli seperti halnya lingkaran pertama. Lingkaran ketiga adalah hitam. Lingkaran ketiga menunjukkan jumlah nol yang harus ditambahkan ke lingkaran satu dan dua.

Lingkaran ketiga disebut pelipat. Pada contoh ini jika lingkar ketiga ialah hitam atau nol maka tidak ada angka nol yang ditambahkan. Nilai resistor ialah 22 Ω. Lingkar ke empat ialah emas menandakan kode warna resistor yang memiliki toleransi 5%. Melalui toleransi diketahui bahwa nilai aktual berkisar 5% diatas atau dibawah nilai terbaca. Dari contoh di atas tahanan aktual dapat berkisar 20,9 sampai 23,1 Ω.

22 Ω berdasarkan kode warna
x 0,05 persen toleransi
1,1 Ω diatas atau dibawah nilai kode

Kadang-kadang lingkar lima ditemukan pada lingakaran kode resistor. Lingkar ke lima sangat penting pada resistor dengan presisi tinggi. Dalam hal ini terdapat tiga angka asli dan lingkar keempat ialah pengali (jumlah nol). Lingkar ke 5 adalah toleransi. Jika digunakan standar 4 lingkaran maka lingkar kelima dapat menunjukkan kode khusus pabrik seperti tingkat kerusakan atau karakteristik fisik komponen.

Karena resistor membentuk kerja sebagai pembatas arus di rangkaian, maka hasil kerjanya ini akan menghasilkan panas. Dalam hal ini kita akan kita katakan bahwa daya akan diambil saat membentuk kerja dan daya dikeluarkan berupa panas. Daya diukur dalam watt dan akan dipelajari. Kelak pada percobaan selanjutnya. Tetapi saat ini yang perlu
diketahui bahwa semakin besar resistor akan semakin besar daya karena dapat mendisipasi lebih banyak bentuk panas ke udara. Dan biasanya disebut resistor berdaya besar. Jenis resistor berdasarkan daya antara lain 1/8, ¼, ½, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Kita akan banyak memakai 1/8, ¼, ½ w.

gambar tahanan resistor
Gambar (a) Kode warna resistor dan (b) Nilai resistor yang dicetak
contoh tahanan resistor
Gambar (c) Ukuran bentuk resistor yang ditandai dengan ukuran rata-rata daya, ukuran tersebut tidak mempengaruhi nilai resistansi.

Gambar (c) di atas memperlihatkan berbagai ukuran daya. Ukuran terbesar adalah 5 watt dan tidak memiliki kode warna. Nilai tahanan dan batas daya dicetak pada resistor.

Dalam penulisan nilai resistor beerapa tingkatan digunakan yakni :

K merupakan kependekan kilo artinya 1000.
M kelipatan yang berupa kependekan dari Mega artinya 1000 W.
Contoh ; 33 kΩ atau 33 kilo Ohm artinya 33000 Ω
1,2 MΩ atau 1,2 megaOhm artinya 1.200.000 Ω .

Demikian postingan Om BT tentang cara mengukur Resistor dengan meter dan kode warna. Semoga bermanfaat!. [bt]

Sumber : MPTE-DLE SMK – Kemendikbud

About blogteknisi

Hai, perkenalkan kami admin Blog Teknisi. Kami biasa dipanggil Om BT. Senang bisa sharing seputar info, tips dan tutorial teknis. Untuk bisnis bisa kotak kami di sini : [email protected]

Check Also

resistansi total para rangkaian paralel

Resistansi Total Pada Resistor Hubungan Paralel

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang resistansi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *